Minggu, 04 Oktober 2009

KENAPA SAYA HARUS MEMILIH KELUAR DARI ISLAM JAMAAH/LDII

Bagi saya sekeluarga berpandangan keluar dari LDII bukanlah pekerjaan mudah seperti mudahnya membalikkan telapak tangan,tapi butuh proses sebab doktrin LDII sangat mengakar pada otak saya telah merambat sampai ke langit-langit kalbu.belum lagi ancaman dan teror yang akan menerpa keluarga saya,karna didalam doktrin LDII orang yang telah keluar dari kelompok mereka berarti telah murtad wajib masuk neraka.termasuk ancaman dari istri saya sendiri yang mengancam “apabila saya berani keluar dari LDII maka lebih baik kita bercerai,jauh-jauh saya ikut kamu,itu karna kita seaqidah dalam jamaah”.namun ancamannya Alhamdulillah tidak membuat saya gentar mencari kebenaran.dan nasehat demi nasehat yang saya berikan pada istri membuat dia sadar dan mendukung misi saya mencari kebenaran tentang dakwah LDII.
Adalah perjalanan yang sungguh tidak mungkin buat saya sekeluarga memilih jalan keluar karna selama ini kami sangat fanatik pada LDII dan beranggapan LDII adalah wadah yang benar untuk mencari keselamatan dunia dan akhirat.ternyata anggapan semua adalah dusta,saya dan istri sebagai mantan mubalig-mubalighot (ustadz/ustadzah) meresa telah di bohongi selama ini.bertahun tahun kami berkecimpung di belantara LDII berharap apa yang kami kerjakan sudah sesuai dengan perintah Allah Azza Wajalla,serta menghabiskan waktu untuk mencari dan mengajari pengikut hingga menjadi pengikut Madigol tulen.hingga pada saat ini Allah memberikan kesempatan dan membuka pintu hati kami serta membersihkan alam pikiran kami yang selama ini telah di racuni dengan doktrin Madigolism atau telah mengikuti pemahaman Khawarij,bertaqiyah (fathonah bithonah) ala Syi’ah,pertaubatan ala Nasrani-katholik,dan perjuangan ala yahudi (zionis).

Alhamdulillah atas petunjuk Allah yang telah membuka pintu hati kami bisa menerima hidayah ini.walau kami harus belajar islam dari dasar lagi.itulah yang harus kami jalani untuk membersihkan otak kami yang telah terprogram doktrin madigolism.harapan kami dengan begitu kami lebih tenang dan bermunajat pada Allag Agar dosa kami diampuni terutama dosa-dosa kebathilan yang telah kami jalani semenjak di LDII menganut serta mengajarkan kesalahan pada manusia bertahun-tahun lamanya.
Sekian lama pula kami berada didalam kekeliruan yang menyerupai kebenaran,sehingga ajaran islam yang hakiki tanpa sadar telah kami nodai demi kepentingan dan meraih prestasi yang di bawah oleh Madigol Dajjal Al-kadzaab dalam berlebih-lebihan beramal,bersesuci,menvonis kafir pada orang yang tidak mau ikut,memvonis murtad bagi siapa yang keluar dari LDII,menajiskan kaum muslimin yang diluar kelompoknya dan yang lebih fatal lagi adalah lebih taatnya pada imam daripada taat pada rasulullah shalallahu alaihi wasallam dengan merubah syariat agama yang telah ada.
Dan pilihan kami untuk keluar dari LDII adalah perjalanan yang amat berat,menentukan langkah dengan harus memberanikan diri walau kami harus di vonis murtad,di ancam dan di teror sepanjang hari.
Awalanya perkenalan kami dengan LDII sangat bersih,belajar Qur’an Hadits dan di tawarkan menjadi mubalig memperjuangkan LDII sampai ajal datang pada kami.dan apabila datang yang mengganggu atau mengusik LDII terbayang di benak kami doktrin Madigol membunuh dan terbunuh mempertahankan sesuatu yang kami anggap benar.walaupun yang akan kami bunuh adalah kaum muslimin sekalian.kami seolah menjadi mesin robot yang telah terprogram khusus untuk menjalankan misi Madigol dalam meraih surga bayang-bayang.bersumpah menjalani hidup dibawah naungan madigol dengan ber ucap SAMI’NA WA ATHO’NA MASTATHO’NA melindungi imam kami,ajaran kami.walau kenyataan naungan tersebut sadar atau tidak sadar tidak bisa melindungi kami apabila kami di perhadapkan masalah dengan pemerintah.hanyalah taktik berbohong menjadi senjata ampuh kami “anget-anget kebo barongan-barongan mundur”!
Allah Azza wajalla berkehendak baik pada kami yang berjuang membawa agama dengan kedustaan,kami masih diberi waktu untuk bertobat dari semua kedustaan yang kami lakukan yakni berjalan di atas pondasi yang salah,bernegara didalam negara,bermanhaj pada ucapan madigol,mempertaruhkan nyawa melindungi kekerdilan Madigol yang selalu membawa dalil palsu.

Lelah sudah pikiran kami makanya kami bertobat dengan berusaha taubat dengan taubatan nasuha.

5 komentar:

  1. Kisahny sama persis dg saya,,cuma bedany saya hrs bercerai dg suami krn sy wanita lemah,sy tdk bs mnyadarkn suami yg skrg sdh jd mantan,tp Alhamdulillah Alloh mmberi ganti yg lbh baik ...

    BalasHapus
  2. Berarti dalil2 dlm kitabnya ada yg palsu ya?

    BalasHapus
  3. Ntr klo ikut yg mana lagi slain LDII gak cocok juga jelek2in aahh dasar manusia. Ini kan mslh keyakinan aj,kl udh gk yakin yo wes ojo jelek2in gmn2 jg prnh bljar ke ldii. Sapa tw aja kln klwr dri ldii ikut, nasrani, hindu budha ato apalah itu mah bebas tp gak usah jelek2in...

    BalasHapus